Menteri Pertanian: jangan lengah tangani penyakit hewan

menteri pertanian suswono mengingatkan kepada kaum peternak agar tak lengah pada menghadapi seluruh jenis penyakit dan mampu mengancam hewan ternak mereka.

saat ini pemerintah sudah berhasil menangani flu burung, namun pengawasan harus tetap diselenggarakan oleh karenanya penyakit itu dapat teratasi dengan maksimal, ujarnya seusai pembukaan pemeran dagang internasional selama nusa dua, bali, rabu.

dalam menangani penyakit tersebut, dirinya harapkan ada peran serta dari masyarakat agar ikut serta mengawasi serta menghindari potensi penyebaran penyakit berbahaya itu.

tangan pemerintah terlalu pendek, tidak bisa menjangkau hingga ke pelosok. bila ada kesadaran penduduk, dengan begini hendak mengecilkan potensi munculnya penyakit selama peternakan, katanya.

Informasi Lainnya:

selain itu pemerintah akan selalu menyebabkan para peternak supaya meningkatkan produksi peternakannya.

untuk memperbaiki produktivitas peternakan unggas, pihaknya mau merevitalisasi semua rumah potong hewan (rph) secara bertahap untuk dapat menampung hasil produksi ternak potong dan tambah bertambah.

dalam membangun rph dirinya memerlukan investasi yang besar, tetapi dapat direalisasikan oleh kelompok-kelompok peternak besar sehingga mampu menampung produktivitas kaum peternak selama daerah tersebut.

semula rph tersebut dipersiapkan agar pemotongan hewan sampai lebih dari 50 ekor/hari melalui produksi higienis. rph serupa cuma ada 10 unit pada indonesia termasuk dalam ntb (nusa tenggara barat), ujarnya.

rph tersebut juga sudah memproduksi daging beku untuk dipasarkan ke luar daerah karena sudah ada mesin pendingin juga fasilitas pendukung yang lain.

kini di ntb telah memiliki daging produk lokal dan diberi nama sasambo beef. nama tersebut mencirikan asal sapi, yakni daripada pulau sumbawa serta lombok.