Mensos tegaskan BLSM bukan untuk kelompok tertentu

menteri sosial salim segaf al jufri menegaskan santunan langsung sementara masyarakat (blsm) dibuat kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak bukan agar grup tertentu namun untuk pihak miskin.

tidak perlu cemas akan dimanfaatkan untuk kelompok ataupun individu tertentu karena `by name by address`, bukan dibagikan oleh bupati namun dibawa sendiri pemegang kartu ke kantor pos, papar mensos dalam mataram, nusa tenggara barat, kamis.

menurut mensos, penerima blsm mau memegang kartu sendiri yang segera dibawa ke kantor pos agar mencairkan santunan, sistemnya sama seperti program keluarga harapan (pkh).

salim segaf al jufri serta memastikan bahwa jumlah penerima kompensasi tidak ingin bertambah karena pas data penerima beras supaya penduduk miskin (raskin) 15,5 juta rumah tangga dan datanya bersumber daripada badan pusat statistik (bps).

Informasi Lainnya:

pemerintah memikirkan kenaikan harga harga bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi dalam juni kedepan pada mana harga bensin naik adalah rp6.500 per liter juga solar rp5.500 per liter.

sebagai kompensasi, pemerintah menyerahkan blsm sebesar rp150.000 perbulan kepada 15,5 juta rumah tangga amat miskin dalam enam bulan agar memenangkan dampak inflasi akibat kenaikan bbm.

mensos menyampaikan, pemerintah menganggarkan rp14 triliun agar kompensasi. selain kompensasi, pemerintah juga memberi tambahan raskin melalui anggaran sekitar rp4 triliun serta sampingan anggaran untuk website keluarga harapan (pkh) rp720 miliar.

penerima raskin ini akan menerima blsm, dan melayani bantuan siswa miskin (bsm) juga pkh. angka mereka hampir 25 persen dari masyarakat, bayangkan berapa banyak yang dibantu, tambah mensos.